Messy Faith: Sharing Tentang Yesus Meskipun Kamu Tidak Sempurna

Pernah nggak sih kamu ngajak teman main ke rumah, terus tiba-tiba panik beberes kilat karena mereka bentar lagi datang?
Kamu yang ngajak mereka datang, tapi lupa kalau rumah atau kamar kamu lagi super berantakan. Kayak, “piring kotor di lantai” level berantakannya. Akhirnya kamu buru-buru nyelipin baju dan piring ke lemari terdekat, lap meja seadanya pakai kain basah, dan semprot pengharum ruangan sebotol penuh biar ga bau. Sering banget, kita juga ngelakuin hal yang sama waktu mau share tentang Yesus ke orang lain.
Setiap orang Kristen pasti pernah berdosa — termasuk kamu juga. Perasaan bersalah dan malu karena dosa itu sering kali jadi penghalang buat share tentang Yesus waktu ada kesempatan. “Gimana aku bisa cerita soal betapa aku cinta Yesus, kalau baru aja aku jatuh dalam dosa?” Kalau kamu relate sama perasaan ini, kamu nggak sendirian. Mungkin kamu merasa terdorong buat menebus kesalahan dengan berusaha lebih keras dan melakukan banyak hal baik. Menyembunyikan semua kekuranganmu dan mencoba menutupi kesalahanmu. Tapi itu bukan yang diinginkan Yesus darimu.
Penting untuk memperhatikan rasa bersalah yang kamu rasakan setelah berbuat dosa, tapi yang lebih penting adalah apa yang kamu lakukan dengan rasa bersalah itu. Mencoba untuk memperbaiki dengan kekuatan sendiri justru bisa menjadi bentuk kesombongan yang tersembunyi. Sebaliknya, Alkitab mengajarkan kita untuk dengan percaya diri membawa dosa kita langsung kepada Yesus, yang selalu siap mengampuni. Tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk lebih diampuni dari yang sudah kamu terima sekarang. Alkitab mengatakan Yesus sudah menebus dosamu. Kamu sudah diselamatkan, diampuni, dan dibenarkan. Sempurna di mata Tuhan.
Jangan coba perbaiki dengan kemampuanmu sendiri, tapi datanglah kepada Dia yang sanggup menolongmu, Yesus.
Ngobrol sama Dia, akui kesalahanmu, dan minta pengampunan dari-Nya. Kamu bisa melakukannya karena tahu Dia akan mengampunimu, karena Dia sudah berjanji. Saat kamu mengaku dosa, Roh Kudus akan menghilangkan rasa bersalah dan malu itu, dan menggantinya dengan damai dan penerimaan.
Saat kamu melakukan ini, pahami betapa besarnya kasih karunia Tuhan buat kamu, dan pilih untuk hidup berdasarkan kasih karunia itu. Kamu telah menerima kasih karunia demi kasih karunia, kasih karunia-Nya cukup untukmu, dan kamu telah diangkat sebagai anak Tuhan.. Semua ini tentang dirimu, terlepas dari apa pun yang kamu lakukan. Mencoba menambah perbuatan baikmu di atas pengampunan Tuhan biar kamu merasa lebih benar di hadapan Tuhan itu sebenarnya bentuk kesombongan.
Kebenaran Injil adalah bahwa kamu diselamatkan saat kamu masih menjadi orang berdosa.
Ini adalah kebenaran yang sangat kuat. Mengapa? Karena temanmu yang belum mengenal Yesus juga membutuhkan pengampunan yang sama. Apa cara yang lebih baik buat share tentang Yesus selain dengan jujur tentang ketidaksempurnaanmu dan bagaimana kamu bisa datang kepada Yesus setiap hari dan dibebaskan dari rasa bersalah
Luangkan waktu untuk merenungkan kasih dan anugerah Yesus dalam hidupmu. Akui dosamu, dan kamu akan menemukan pengampunan. Dan di kesempatan berikutnya, jangan takut menunjukkan kekuranganmu. Justru, hadapi tantangan itu dengan percaya diri dan gunakan untuk berbagi tentang kebenaran dan kasih karunia Yesus.
Referensi
Roma 8:1 Tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Yohanes 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.
2 Korintus 12:9 Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu.
Roma 8:15-16 tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Roma 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
0 Comments
Sign in or create an account to join the conversation